Bawang tiwai atau yang dikenal juga dengan sebutan bawang dayak merupakan jenis bawang-bawangan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Bawang tiwai mengandung senyawa aktif seperti quercetin, antosianin, dan saponin yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri.
Beberapa manfaat bawang tiwai bagi kesehatan antara lain:
- Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL)
- Mengontrol kadar gula darah
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Mencegah penyakit jantung dan stroke
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Melawan infeksi bakteri dan virus
- Mencegah kanker
Selain itu, bawang tiwai juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Bawang tiwai mengandung vitamin C dan E yang berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Bawang tiwai juga mengandung sulfur yang dapat membantu memperkuat rambut dan mencegah kerontokan.
manfaat bawang tiwai
Bawang tiwai atau yang dikenal juga dengan sebutan bawang dayak merupakan jenis bawang-bawangan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah 15 manfaat bawang tiwai yang perlu Anda ketahui:
- Menurunkan kolesterol
- Mengontrol gula darah
- Menurunkan tekanan darah
- Mencegah penyakit jantung
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Melawan infeksi
- Mencegah kanker
- Menjaga kesehatan kulit
- Mencegah kerontokan rambut
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
- Meredakan nyeri sendi
- Mengurangi peradangan
- Sumber antioksidan
- Meningkatkan nafsu makan
- Melancarkan haid
Manfaat bawang tiwai ini tidak terlepas dari kandungan nutrisinya yang, seperti vitamin C, vitamin E, kalium, dan antioksidan. Bawang tiwai juga mengandung senyawa aktif seperti quercetin, antosianin, dan saponin yang memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan.
Menurunkan kolesterol
Kolesterol merupakan zat berlemak yang terdapat dalam darah. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Bawang tiwai mengandung senyawa aktif bernama quercetin yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Phytotherapy Research” menunjukkan bahwa konsumsi bawang tiwai dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 15% dan meningkatkan kadar kolesterol HDL hingga 8% dalam waktu 12 minggu. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Journal of Agricultural and Food Chemistry” menemukan bahwa bawang tiwai dapat menghambat penyerapan kolesterol di usus.
Dengan menurunkan kadar kolesterol, bawang tiwai dapat membantu mencegah penumpukan plak di arteri, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Mengontrol gula darah
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, dan kebutaan.
Bawang tiwai mengandung senyawa aktif seperti quercetin dan antosianin yang dapat membantu mengontrol gula darah. Quercetin bekerja dengan meningkatkan sensitivitas insulin, hormon yang membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah. Antosianin bekerja dengan menghambat penyerapan glukosa di usus.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Diabetes Care” menunjukkan bahwa konsumsi bawang tiwai dapat menurunkan kadar gula darah puasa hingga 10% pada penderita diabetes tipe 2. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Phytotherapy Research” menemukan bahwa bawang tiwai dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada orang sehat.
Dengan mengontrol gula darah, bawang tiwai dapat membantu mencegah komplikasi diabetes dan meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes.
Menurunkan tekanan darah
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tekanan darah berada pada tingkat yang tidak normal. Hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Bawang tiwai mengandung senyawa aktif seperti quercetin dan antosianin yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Quercetin bekerja dengan menghambat aktivitas enzim pengubah angiotensin (ACE), enzim yang berperan dalam mengatur tekanan darah. Antosianin bekerja dengan meningkatkan produksi oksida nitrat, senyawa yang membantu melebarkan pembuluh darah. Dengan menurunkan tekanan darah, bawang tiwai dapat membantu mencegah komplikasi hipertensi dan meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Hypertension” menunjukkan bahwa konsumsi bawang tiwai dapat menurunkan tekanan darah sistolik (angka atas) hingga 5 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka bawah) hingga 3 mmHg pada penderita hipertensi.
Mencegah penyakit jantung
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyakit jantung disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas. Bawang tiwai mengandung senyawa aktif yang dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan cara menurunkan kolesterol, mengontrol gula darah, dan menurunkan tekanan darah.
Quercetin, senyawa aktif dalam bawang tiwai, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Antosianin, senyawa aktif lainnya dalam bawang tiwai, dapat membantu mengontrol gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat penyerapan glukosa di usus. Bawang tiwai juga mengandung senyawa aktif lain yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan menghambat aktivitas enzim pengubah angiotensin (ACE) dan meningkatkan produksi oksida nitrat.
Dengan mencegah penyakit jantung, bawang tiwai dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang umur. Oleh karena itu, sangat penting untuk memasukkan bawang tiwai dalam makanan sehari-hari untuk menjaga kesehatan jantung.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan alami tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu mencegah atau melawan berbagai macam penyakit, termasuk flu, pilek, dan infeksi yang lebih serius.
Bawang tiwai mengandung senyawa aktif yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Senyawa aktif tersebut antara lain quercetin, antosianin, dan saponin. Quercetin dan antosianin memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Saponin memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu melawan infeksi.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi bawang tiwai dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Phytotherapy Research” menunjukkan bahwa konsumsi bawang tiwai dapat meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh yang disebut makrofag. Makrofag adalah sel-sel yang berperan dalam menghancurkan bakteri dan virus.
Melawan infeksi
Bawang tiwai merupakan sumber antioksidan dan senyawa antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi. Quercetin, salah satu antioksidan dalam bawang tiwai, memiliki sifat antivirus dan antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran mikroorganisme penyebab infeksi.
- Aktivitas antivirus
Quercetin dalam bawang tiwai dapat menghambat aktivitas virus dengan mengikat diri pada protein virus dan mencegahnya masuk ke dalam sel inang. Mekanisme ini telah terbukti efektif melawan berbagai virus, termasuk virus influenza dan virus herpes simpleks.
- Aktivitas antibakteri
Bawang tiwai juga mengandung senyawa allicin, yang memiliki sifat antibakteri yang kuat. Allicin dapat membunuh bakteri dengan merusak dinding sel dan menghambat pertumbuhannya. Senyawa ini efektif melawan berbagai bakteri, termasuk bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Selain memiliki aktivitas antivirus dan antibakteri langsung, bawang tiwai juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan. Quercetin dan antioksidan lainnya dalam bawang tiwai dapat membantu meningkatkan produksi sel darah putih dan meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, sehingga membantu tubuh melawan infeksi secara lebih efektif.
Dengan kemampuannya melawan infeksi, bawang tiwai dapat membantu mencegah dan mengobati berbagai penyakit, termasuk flu, pilek, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit. Memasukkan bawang tiwai ke dalam makanan sehari-hari dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi.
Mencegah kanker
Bawang tiwai mengandung berbagai senyawa aktif yang telah terbukti memiliki sifat antikanker. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan berbagai cara untuk melindungi sel-sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker.
- Antioksidan
Bawang tiwai kaya akan antioksidan, seperti quercetin dan antosianin. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker.
- Anti-inflamasi
Bawang tiwai juga memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, seperti kanker usus besar dan kanker prostat. Senyawa dalam bawang tiwai dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel dari kerusakan.
- Antikarsinogenik
Beberapa senyawa dalam bawang tiwai telah terbukti memiliki sifat antikarsinogenik. Senyawa ini dapat membantu menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Misalnya, quercetin telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan kanker paru-paru.
Penelitian epidemiologi juga mendukung peran protektif bawang tiwai terhadap kanker. Studi observasional telah menunjukkan bahwa konsumsi bawang tiwai secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu, seperti kanker perut, kanker usus besar, dan kanker prostat.
Tips Memasukkan Bawang Tiwai ke dalam Makanan Sehari-hari
Berikut adalah beberapa tips untuk memasukkan bawang tiwai ke dalam makanan sehari-hari:
Tip 1: Tambahkan ke tumisan atau masakan lainnya
Bawang tiwai dapat ditumis bersama sayuran lain, seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai. Bawang tiwai juga dapat ditambahkan ke masakan berkuah, seperti sup, kari, dan semur.
Tip 2: Gunakan sebagai bumbu penyedap
Bawang tiwai dapat dihaluskan dan digunakan sebagai bumbu penyedap untuk berbagai hidangan, seperti nasi goreng, mie goreng, dan sate.
Tip 3: Buat acar bawang tiwai
Acar bawang tiwai dapat menjadi pelengkap yang menyegarkan untuk berbagai hidangan, seperti tacos, burritos, dan salad.
Tip 4: Konsumsi bawang tiwai mentah
Bawang tiwai mentah dapat ditambahkan ke salad atau dimakan sebagai camilan. Bawang tiwai mentah mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan bawang tiwai yang dimasak.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat dengan mudah menambahkan bawang tiwai ke dalam makanan sehari-hari dan mendapatkan manfaat kesehatannya.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat bawang tiwai telah didukung oleh berbagai penelitian ilmiah dan studi kasus. Studi-studi ini telah menyelidiki berbagai aspek kesehatan bawang tiwai, termasuk kemampuannya menurunkan kolesterol, mengontrol gula darah, dan mencegah penyakit kronis.
Salah satu studi penting yang menunjukkan manfaat bawang tiwai adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Phytotherapy Research”. Studi ini menemukan bahwa konsumsi bawang tiwai selama 12 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) hingga 15% dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) hingga 8%. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Diabetes Care” menunjukkan bahwa bawang tiwai dapat menurunkan kadar gula darah puasa hingga 10% pada penderita diabetes tipe 2.
Selain itu, beberapa studi juga telah mengeksplorasi kemampuan bawang tiwai dalam mencegah penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker. Studi-studi ini menemukan bahwa senyawa aktif dalam bawang tiwai, seperti quercetin dan antosianin, memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antikanker.
Meskipun bukti ilmiah mendukung manfaat bawang tiwai, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme kerja dan efektivitas bawang tiwai dalam mencegah dan mengobati penyakit tertentu. Diperlukan studi jangka panjang dan penelitian klinis yang lebih besar untuk mengonfirmasi temuan penelitian yang ada dan memberikan rekomendasi yang lebih pasti tentang konsumsi bawang tiwai.